Sudut Pandang Psikologi

Minggu, 04 Desember 2016

Sudut Pandang Psikodinamika : Memahami Dalam Diri Manusia

     Sudut Pandang Psikodinamika  berpendapat bahwa perilaku dimotivasi oleh kekuatan dalam diri dan konflik yang tidak kita sadari ataupun tidak dapat kita kontrol. Mereka memandang mimpi dan terselipnya lidah sebagai indikasi dari apa yang sebenarnya dirasakan oleh seseorang dalam aktivitas psikis tidak sadar yang menindih..

Sudut Pandang Behavioral : Mengobservasi Diri Luar Manusia
    Sudut pandang Behavioral menumbuhkan penolakan terhadap penekanan awal psikologi , yaitu pada sistem kerja dalam pikiran. Para behavioris berpendapat bahwa bidang ini harus fokus pada perilaku yang terobservasi dan dapat diukur secara objektif.
   Sejalan dengan pengarunya pada area proses belajar , sudut pandang ini telah berkontribusi pada area area lain yang luas seperti merawat gangguan mental , mengurangi agresi ,mengatasi masalah seksual, dan menghentikan ketergantungan obat.

Sudut Pandang Kognitif : Mengidentifikasi Akar Dari Pemahaman 
    Sudut Pandang Kognitif berfokus pada bagaimana seseorang berpikir memahami , dan mengetahui dunianya . Penekanannya terletak pada mempelajari bagaimana manusia memahami dan mempresentasikan dunia luar kedalam diri mereka dan bagaimana cara berpikir kita tentang dunia memengaruhi perilaku kita.
    Para psikolog yang memegang sudut pandang kognitif mengajukan pertanyaan pertanyaan yang beragam dari bagaimana seseorang membuat kebutuhan hingga apakah seseorang membuat kebutuhan hingga apakah seseorang dapat melihat televisi dan belajar dalam waktu yang bersamaan . Elemen umum yang menautkan pendekatan pendekatan kognitif adalah penekanan pada bagaimana seseorang memahami dan memikirkan tentang dunia dan suatu ketertarikan untuk menggambarkan pola dan ketidakteraturan cara bekerja pikiran kita.


Sudut Pandang Humanistik : Kualitas  Unik dari Spesies Manusia
     Sudut Pandang Humanistik berpendapat bahwa semua individu secara alami berusaha untuk tumbuh, berkembang , dan tetap terkontrol dalam kehidupan maupun perilakunya. Psikolog Humanistik percaya bahwa masing masing dari kita memiliki kapasitas untuk mecari dan mencapai pemenuhan.
   Menurut Carl Rogers dan Abraham Maslow , yang merupakan figur sentral dari perkembangan sudut pandang humanistik , manusia berjuang untuk mencapai potensi penuh diri mereka jika diberikan cukup kesempatan. Penekanan dari sudut pandang humanistik adalah pada kehendak bebas , kemampuan untuk secara bebas mengambil keputusan tentang perilaku dan kehidupannya .





No Khalwat

Sabtu, 03 Desember 2016











No Khalwat

Kisah Matahari dan Lilin

Kamis, 01 Desember 2016






     Kisah ini mengenai tentang matahari yang angkuh dan 

sebatang lilin yang bijak , kisah ini berisikan sebuah nasihat 

tentang sebuah kesombongan yang tak perlu kita miliki , kita 

terlalu bangga dengan apa yang kita miliki terlalu bangga 

dengan diri kita padahal hal itu malah membuat orang orang

 di sekitar kita menjadi tidak nyaman dengan kita , kisah sang

 lilin mengajarkan kita bahwa tak perlu menjadi sesuatu yang

 besar jika dari suatu hal yang kecil saja bisa membuat orang

 tersenyum bahagia  tidak perlu bertinggi hati jika kita

 melakukan sesuatu tetaplah terus rendah hati akan sesuatu

 hal yang kita lakukan , janganlah kita berpuas diri terhadap

 apa yang sudah kita capai .










Psikologi Perkembangan . Pranatal : bayi hingga masa kanak kanak


  • Bayi yang Tidak Biasa
     Neonatus merupakan bayi yang baru lahir.Neonatus memiliki bentuk yang berbeda-beda dikarenakan proses kelahirannya. Perjalanan melalui jalur lahir seorang ibu mungkin telah
 menggoyangkan tulang – tulang yang belum sepenuhnya selesai terbentuk di kepala dan pertama kehidupan ketika bayi yang berubah menjadi lebih dikenal. Bahkan menariknya lagi, menekan hidung sepenuhnya ke kepala. Namun semua ini dapat berubah pada dua minggu
 adalah kemampuan seorang bayi baru untuk berkembang pesat dalam beberapa bulan.
 Kemampuan untuk bergerak secara mandiri tumbuh secara pesat pada tahun pertama
 kehidupannya. Seperti gambar berikut ini:


  • Refleks


Seorang neonatus dilahirkan dengan sejumlah refleks. Refleks adalah respon yang tidak
dipelajari dan tidak disadari yang terjadi secara otomatis akibat keberadaan sebuah stimulus.
Refleks tersebut terjadi secara alami sebagai bagian dari kematangan bayi yang terus berkembang.
Ada beberapa refleks pada bayi,
  •  Refleks rooting, misalnya menyebabkan bayi menggerakkan kepalanya pada sesuatu yang menyentuh pipi mereka, seperti putting ibu atau botol
  • Refleks menghisap mendorong bayi untuk menghisap sesuatu yang menyentuh bibir mereka.
  • Refleks tersedak yang berguna membersihkan tenggorokan
  • Refleks terkejut yaitu serangkaian gerakan ketika seorang bayi mengayunkan tangan,membuka jari-jari, dan mengangkat punggung sebagai respon suara yang tiba-tiba.
  •  Refleks babinski yaitu ibu jari kaki bayi menutup ketika bagian luar tumitnyadigoyangkan.
Bayi kehilangan refleks primitif ini setelah beberapa bulan pertama kehidupannya serta menggantikannya dengan perilaku yang lebih kompleks dan lebih terorganisasi. Kemampuan bayi untuk bergerak secara mandiri akan berkembang pesat pada tahun pertama kehidupannya. 


 Tidak hanya kemampuan untuk bergerak dalam sekala besar mengalami kemajuan pada saat ini , tapi pergerakan otot juga semakin baik. 
  • Perkembangan Indera : Mengadapi Dunia 
Hasil dari temuan baru mengindikasikan bahwa penglihatan  kemampuan bayi yang baru lahir sangat mengagumkan . Meskipun mata mereka memiliki kapasitas terbatas untuk fokus pada benda yang berjarak diluar 7-8 inci dari wajah mereka , bayi yang baru dilahirkan dapat mengikuti benda benda yang bergerak dalam batas pandang mereka. Mereka juga menunjukkan persepsi kedalaman yang mendasar ketika mereka beraksi dengan mengangkat tangan mereka ketika sebuah objek sepertinya bergerak dengan cepat ke wajah mereka. Namun bayi juga bisa mengalami penurunan respon jika di berikan stimulus yang sama dan dilakukan berulang ulang ini di sebut sebagai habituasi . 
Neonatus dapat membedakan dua wajah , bahkan menirunya . Bayi yang baru lahir dapat menirukan ekspresi yang baik terhadap orang dewasa. Bahkan bayi yang sangat mudah dapat merespon emosi dan mood yang diungkapkan oleh ekspresi wajah pengasuh mereka. Kemampuan visual lain tumbuh sangat cepat setelah kelahiran mereka , pada akhir bulan pertama bayi dapat memebedakan beberapa warna dari warna lain , pada usia 4 bulan merka dapat foku pada benda yang dekat pada mereka ataupun jauh. umur 4-5 bulan mereka dapat mengenali benda benda 2 dimensi  atau 3 dimensi , serta mereka dapat memersepsi prinsip pengorganisasian gestalt yang di kemukakan oleh psikolog yang mempelajari persepsi . pada usia 7 bulan , sistem neural yang terkait dengan pemrosesan informasi mengenai ekspresi wajah yang  canggih  , sehinga bayi dapat merespon ekspresi wajah tertentu secara berbeda. 
  • Ilmu Saraf dalam Kehidupan Anda : Bayi Muda Mengenali Emosi Sejak Dini dalam Kehidupan 
Dengan menggunakan metode yang mengkur respon elektrofisiologis di otak , peneliti telah menemukan bahwa bayi memperlatkan respon yang berbeda terhadap ekspresi wajah gembira , takut , dan netral pada usia 7 bulan dengan menggunakan bagian yang berbeda dalam otak mereka . Misalnya , sekitar 400 milidetik stelah melihat wajah yang menakutkan , bayi memperlihatkan aktivitas otak yang lebih besar dibandingakan ketika melhat wajah yang netral ataupun bahagia . Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi mengenali perbedaan ekspresi antara wajah ini.
  • Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik memberika tanda yang paling nyata bagi perkembangan. Pada tahun pertama kehidupan , berat badan anak anak umumnya naik 3 kali berat badan mereka pada saat dilahirkan , dan tingginya bertambah sekitar setengah kali dari tinggi mereka sewaktu dilahirkan. 
Perkembangan fisik yang terjadi ketika anak berkembang bukan sekedar peningkatan pertumbuhan , hubungan antara ukuran dari berbagai bagian tubuh terhadap satu sama lain berubah secara dramatis ketika anak menjadi semakin besar.

  • Perkembangan Perilaku sosial : Menghadapi Dunia
Berdasarkan penelitian terhadap binatan tersebut , psikologi perembangan telah menyebutkan bahwa kelekatan manusia tumbuh melalui kemampuan merespon bayi terhadap pemberi perhatian pada petanda pertanda yang diberika oleh sang bayi , seperti menangis, tersenyum, berayun.semakin besar kemampuan merespon sang pemberi perhatian terhadap pertanda pada seoang anak , semakin besar kemungkinan sanga anak menjadi terlekat dengan aman . Kelekatan penuh ahirnya berkembang  sebagai hasil dari serangkaian interaksi komplek antara pemeberi perhatian  dengan anak.
  • Mengukur Kelekatan


psikolog perkembangan telah menemukan cara yang cepat dan langsung untu mengukur kelekatan. di kembangkan oleha Mary Ainsworth , yng dikenal dengan Ainsworth Strange Situation ini melibatkan seorang ibu dan anaknya dimana , pada awalnya sang ibu dan anak akan memasuki sebuah ruangan dan sang ibu akan membiarkan sang anak mengeksplor ruangan tersebut sendirian sedangkan sang ibu duduk.  kemudian orang asing masuk kedalam ruangan tersebut lalu sang ibu pergi meninggalkan ruangan tersebut . kemudian sang ibu kembali ke ruangan itu dan orang asing tersebut pergi , selanjutnya sekali lagi sang ibu meninggalkan sanag anak seorang diri di dalam ruangan dan kemudian orang asing tersebut datang . terkahir orang asing tersebut pergi, lalu sang ibu kembali masuk. Menurut Ainsworth reaksi bayi terhadap situasi ekspreimental ini angat beragam tergantung pada tngkat kelekatan pada sang ibu . untuk bayi berumur satu tahun yang memiliki tingkat kelekatan secara aman  akan memperlakukan sang ibu sebagai rumah ; mereka mengeksplorasi ruangan sendirian namun tetap kembali pada sang ibu akhinya , maka ketika dia mendapati sang ibu tidak berada dalam ruangan , ia akan menunjukkan stress dan akan langsung menghampiri sang ibu ketika kembali. Anak anak yang menghindar tidak akan menangis ketika sang ibu pergi , dan mereka terlihat menghindar ketika sang ibu kembali . Anak anak ambivalen akan menunjukkan kecemasan sebelum mereka berpisah , dan mennjukkan reaksi kesal ketika sang ibu pergi , namun mereka terlhat seperti meragukan ketika sang ibu kembali dengan mencari kontak yang dekat dengan sang ibu dan memukul sang ibu secara simultan. Reaksi keempat adalah tidak terorganisir dan tidak berorientasi mereka memperlihatkan perilaku yang tidak konsisten dan tidak kontradiktif.
Kelekatan antara sang bayi dengan sang ibu memiliki efek yang jangka panjang pada perkembangan , misalnya  anak anak yang terlekat secara aman pada ibunya mereka akan lebih kompeten secara sosial dan emosiaonal dibandingkan teman sebaya mereka yang krang terlekat pada ibunya . Selain itu , anak anak yang terlekat secara aman pada ibunya akan menunjukkkan kesulitan psikologis yang lebh sedikit ketika mereka tubuh lebih tua dibandingkan dengan anak anak yang ambivalen ataupun tipe menghindar. . Sebagai orang dewasa anak anak yang terlekat secara aman akan memiliki hubungan yang lebih romantis dan berhasil . Pada sisi lain terlekat secara aman pada usia awal tidak menjamin penyesuaian diri yang baik di masa depan , sebaliknya anak anak yang krang terlekat tidak selalu mengalami kesulitan pada masa depannya. 


  • Gaya Pengasuhan dan Perkembangan Sosial 



Terdapat 4 gaya pengasuhan dalam hal ini , yaitu 
  • Otoriter : orang tua yang kaku dan penghukum serta menghargTi kepatuhan tanpa pertanyaan dari anak anak mereka . 

          Tipe perilaku yang dihasilka pada anak : kurang kompeten secara sosial , kurang ramah dan                                                                                          menarik diri
  • Permisif : orangtua yang memberika anak mereka perasaan santai atau arahan yang tidak           konsisten ; meskipun mereka hangat , anak memerlukan sedikit kelekatan dari mereka
           Tipe perilaku yang dihasilkan pada anak : tidak matang , moody , tergantung , tingkat kontrol                                                                                         diri rendah
  • Authoritative : orangtua yang ketat , menentukan batasan yang jelas , serta memberikan alasan dan penjelasan kepada sang anak
          Tipe Perilaku Yang dihasilkan pada Anak :  kecakapan sosial baik, disukai, dapat diandalkan ,                                                                                              mandiri
  • Tidak Terlibat : orangtua yang memperlihatan ketertarikan sedikit  kepada anak mereka dan secara emosional tidak lekat
          Tipe Perilaku Yang di Hasilkan pada Anak : tidak peduli , perilaku menolak.

           

     Teori Erikson 


psikoanalisis Erik Erikson mengembangkan salah satu teori yang komperhensif tentang perkembangan sosial . Perkembangan psikososial melinatkan perubahan dan pengetahuan kita mengenai diri kita sendiri sebagai anggota masyarakat. 
Pada tahap pertama psikosoaial , 
   Tahap kepercayaan versus ketidakpercayaan 
menurt erikson , tahap pertama dari perkembangan psikologis terjadi sejak dari bayi dilahirkan hingga usia 1,5 tahun , terjadi ketika bayi mengembangkan rasa percaya atautidak percaya.
  Tahap otonomi versus rasa malu dan ragu 
Periode ketika , meurut Erikson , anak anak (usia1,5thn-3thn) mengembangkan kemandirian dan otonomi jika ekplorasi serta kebebasan mendapatkan dukungan atau rasa malu dan meragkan diri sendiri ketika mereka dihambat dan terlalu diproteksi.
  Tahap Insiatif versus rasa bersalah 
menurut Erikson periode ketika anak anak berumur 3-6 taun mengalami konflik antara kemandirian dan terkadang hasil negatif dari tindakan. 
  Tahap Upaya versus inferioritas
menurut Erikson tahap terakhr dari masa kanak kanak , ketika anak berusia 6-12 thn mulai mengembangkan interaksi sosial positif dengan orang lain atau mungkin  merasa tidak adekuat dan tidak terlalu terlibat dalam kehidupan sosial. 



PERKEMBANGAN KOGNITIF : PEMIKIRAN ANAK TENTANG DUNIA 

Perkembangan kognitif : proses beruhanya pemahaman seorang anak terhadap dunia karena fungsi usia dan pengalaman.

Teori Perkembangan Kognitif Piaget

  Tahap Sensoris Motorik ( Lahir-2tahun)
perkembangan ketetapan objek , perkembangan kecakapan motorik , sedikit atau tidak ada kapasitas untuk represntasi simbolis
  Tahap Praoprasional (2-7tahun)
perkembangan bahasa dan berpikir simbolis , serta masih berpikir egosentris (memandang dunia dari sudut pandangnya sendiri)
Tahap Konkret Opreasional ( 7-12 tahun)
perkembangan konservasi , penguasaan konsep reversibility.
Tahap Formal Operasioanl (12 tahun - masa dewasa)
perkembangan logika dan berpikir abstark .

PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI : MENCATA PROGRAM MENTAL ANAK-ANAK


               Pemrosesan informasi ialah cara seseorang mengambil , menggunakan , dan menyimpan informasi. 
kecepatan ketika anak anak dapat memindai , mengenali dan membandingkan stimulus meningkat seiring dengan petambahan usia. Anak anak prasekolah hanya dpat mengingat 2 atau 3 chunk informasi dalam jangka pendek , anak berusia 5 tahun dapat mengingat 4, dan anak berusia 7 tahun dapat mengingat 5 chunk informasi . ( orang dewasa dapat mengingat 7 chunk  plus minus 2 dalam memori jangka pendeknya)
Akhirnya, peningkatan dalam pemrosesan informasi terkait dengan kemajuan metakognisi , kesadaran dan pemahaman tentang proses kognitif sendiri. 

Pandangan Vygotsky tentang Perkembangan Kognitif : Mempertimbangkan Budaya
         Menurut Lev Vigotsky , budaya tempat kita dibesarkan cerara signifikan mempengaruhi perkembangan kognitif kita , ia menyebutkan bahwa kemampuan kognitif anak anak meningkat ketika mereka mengahadapi informasi yang jatuh dalam zona perkembangan proksima mereka. 
Zona Perkembangan Proksima ( ZPD) adalah tingkat ketika seorang anak hampir, tidak sepenuhnya memahami atau mengerjakan tugas sendiri 
adapun tipe bantuan scaffolding , memberikan dukungan untuk belajar dan memcahkan masalah yang mendorong kemandirian dan pertumbuhan. 


  





All about me

Rabu, 23 November 2016


Assalamualaikum
       Saya disini ingin menceritakan sedikit tentang pengalaman saya mengenai indahnya ketika kita dekat dengan Allah .
       Ini dimulai saat saya masih duduk di kelas 1 MA , saat itu saya masuk MA sebenarnya agak terpaksa ya , bukan keinginan saya sendiri . saya terus menerus mengeluh kenapa harus di daftarkan disana? dan selama testing masuk pun saya niat tidak niat mengisi jawaban dari soal soal yang diajukan , dan terus berharap agar nama saya tidak tercantum dalam hasil pengumuman seleksi masuk disana . Namun sepertinya takdir berkata lain ketika melihat hasil pengumuman saya melihat nama saya ada di dalam daftar nama tersebut dan berada dalam peringkat yang bisa dibilang peringkat atas. saat itu rasanya ya kecewa , tapi saya tetap harus ikhlas . 
      Dan selama saya menjalani hari hari saya di MAN banyak sekali hal hal seru yang saya temukan dan juga disana saya baru tau ada sholat zuhur dan ashar berjamaah , dari situlah perlahan sholat saya mulai jalan . disana banyak hal positif yang saya dapatkan mulai dari teman teman yang seru , dan guru guru nya juga ga kalah seru . dari yang awalnya saya sangat menolak keras berada di sekolah tersebut menjadi amat sangat menikmati berada disana . disitu saya berfikir dibalik semua  rencana yang saya buat Allah punya rencana  yang lebih baik buat kita . Saya berfikir jika saat itu saya tidak lulus maka mungkin saat ini saya masih belum berhijab dan sholat saya masih berantakan banget .  Dan juga dari Man lah saya di mudahkan jalannya untuk masuk ke Universtas Sumatera Utara jurusan psikologi , padahal saat itu yang ikut jalur undangan ada 3 orang yang memilih psikologi disitu saya hanya bisa pasrah dan berharap apa yang terbaik saja , saya tidak minta yang berlebihan , saya hanya berdoa" jika pilihan saya memang terbaik maka luluskan lah namun apabila Engkau punya rencana yang lebih baik maka aku ikhlas " yaa meskipun dalam hati saya berharap bahwa pilihan saya memang baik buat saya :)
      Dan pada saat hasil pengumuman SNMPTN Alhamdulillah nama saya termasuk dalam daftar orang orang yang lulus Alhamdulillah banget . Dari situlah saya berfikir bahwa janganlah kta berburuk sangka pada Allah dan semua yang kita pikir baik belum tentu menjadi apa yang terbaik bagi kita :)